Begini Cara Mengatasinya Iritasi pada Popok Bayi

Mengatasi iritasi pada popok bayi

Mengapa kulit bayi lebih sensitif daripada kulit orang dewasa? Hal ini disebabkan beberapa hal. Pertama, kulit bayi jauh lebih lembut dan tipis dibandingkan kulit orang dewasa, serta memiliki kelembapan alami yang lebih sedikit dibandingkan kulit orang dewasa. Selain itu, kulit bayi lebih mudah kehilangan kelembapannya dibandingkan kulit orang dewasa. Itu sebabnya kulit bayi lebih rentan mengalami iritasi seperti ruam popok.

Ruam popok bayi adalah bentuk penyakit kulit yang mengganggu yang terjadi pada area kulit yang tertutup popok. Ruam popok merupakan penyebab umum penyakit kulit pada anak, terutama pada anak usia 9-12 bulan. Sekitar 7-35% bayi mengalami ruam popok. Lantas bagaimana cara mengatasi iritasi pada popok bayi?

Penyebab Iritasi pada Popok Bayi

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan anak mengalami iritasi atau ruam popok. Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi Anda mengalami ruam popok:

  1. Meninggalkan atau tidak mengganti popok basah dan kotor untuk waktu yang lama
  2. Kulit bayi bergesekan dengan popok yang dipakainya
  3. Bayi bisa terkena infeksi jamur dan bakteri
  4. Bayi memiliki reaksi alergi terhadap popoknya

Para orangtua juga perlu mengetahui dan memahami bahwa bayi akan lebih sering mengalami ruam popok pada saat:

  • Pada usia antara 9-12 bulan
  • Tidur dengan popok kotor
  • Mengalami diare
  • Ketika saat memasuki MPASI (makanan pendamping air susu ibu)
  • Bayi atau ibu yang disusui minum antibiotik

Cara Mengatasinya Iritasi pada Popok Bayi

Mengutip dari beberapa sumber, berikut beberapa cara mengatasi iritasi pada popok bayi:

  1. Perhatikan jenis popoknya Jika menurut Anda ini penyebab ruam pada anak, cobalah popok merek lain.
  2. Popok bayi sering kotor dan perlu segera diganti.
  3. Gunakan krim pelindung atau salep yang mengandung zinc oxide atau petrolatum. Salep bertindak sebagai pelindung kulit, membuatnya lebih mudah untuk membersihkan kotoran mekonium yang lengket.
  4. Krim antijamur untuk digunakan saat bayi Anda mengalami infeksi jamur.
  5. Antibiotik topikal atau oral jika bayi Anda mengalami infeksi bakteri

Penting untuk diketahui bahwa Anda harus menghindari penggunaan krim steroid di apotek jika tidak direkomendasikan oleh dokter Anda. Itu karena krim justru bisa lebih mengiritasi kulit bayi jika tidak digunakan dengan benar.

Selain itu, dikutip dari HealthLine, hindari produk yang sangat wangi, termasuk produk pelembut kain. Hypoallergenic dan bebas pewangi tidak akan mempunyai dampak iritasi pada kulit bayi. Hindari pemakaian celana karet atau celana ketat yang menciptakan lingkungan yang panas dan lembab saat dipakai.

Tips Mengganti Popok Bayi

Saat bayi mengalami ruam popok, Anda perlu dan harus berhati-hati saat mengganti popok baru. Ini karena kulit anak Anda yang teriritasi harus mendapat perawatan dan perhatian ekstra sebelum bertambah parah.

Tindakan yang harus dilakukan saat mengganti popok tergantung dari jenis popok yang digunakan. Untuk popok kain yang dapat digunakan kembali, bilas hingga bersih 2-3 kali saat mencuci.

Pembilasan berulang berfungsi untuk benar-benar menghilangkan sabun dari kain. Ini juga untuk melindungi kulit bayi yang sensitif dari deterjen atau produk pewangi.

Popok sekali pakai dianggap lebih aman. Karena sebagian besar popok jenis ini dapat membantu menjaga kulit bayi Anda tetap kering saat digunakan.

Berikut tips mengganti popok:

  • Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok.
  • Periksa popok bayi Anda dan gantilah segera setelah basah atau kotor. Pastikan untuk mengganti popok bayi Anda sesering mungkin setelah Anda menyadari popoknya basah atau kotor. Ini untuk meminimalkan kontak dan iritasi yang menyebabkan ruam.
  • Gunakan air dan deterjen ringan.
  • Tepuk perlahan area yang akan dibersihkan hingga bersih dan kering tanpa digosok.
  • Jika menggunakan tisu, pilih tisu basah yang bebas pewangi dan alkohol. Jika tidak, Anda bisa menggunakan handuk yang lembap, bersih, dan lembut. Menyeka dengan kain lap yang hangat dan lembut atau tisu basah umumnya kurang mengiritasi daripada tisu kemasan, yang mungkin mengandung alkohol atau iritasi lainnya.
  • Pastikan area tersebut benar-benar bersih dan kering sebelum memakai popok baru.

Nah, itu dia tips bagaimana cara mengatasi iritasi pada popok bayi untuk para orangtua. Jika merasa ruam pada bayi sudah tampak terinfeksi, maka Anda harus menghubungi dokter agar si bayi segera mendapat perawatanyang lebih intensif.

You May Also Like

About the Author: admin